Cara Instalasi Modem

PASANG BARU
1. Pasang modem pada portnya
(ISA, PCI atau Com/DB9) tergantung jenis modem yang
Anda miliki.
2. Windows akan otomatis mendeteksi adanya pemasangan device baru ... biarkan saja
sampai dia meminta kita memasukkan CD Driver.
3. Masukkan CD Driver penyerta dari vendor, pada situasi tertentu komputer akan
langsung menginstalasi driver Modem dari CD yang Anda masukkan.
4. Kalau ternyata tidak otomatis ... maka arahkan pencarian driver ke CD.
SUDAH TERPASANG
1. Masukkan CD Driver, jalankan SETUP.exe yang ada pada CD Anda
2. Atau kalau tidak kelihatan langsung cari ke folder DRIVER / Eng (English)
3. Cara manual :
• Masuk CONTROL PANEL cari SYSTEM pilih DEVICE MANAGER

  • Pilih modem Anda yang masih “bandel” yang ditandai dengan tanda tanya

didepannya (lihat gambar)
• Pilih Update Driver dan Pilih Advance trus arahkan ke CD Anda ... cari driver
... eng ... dan NEXT ... NEXT lagi ...Binggo ... !


• Konfigurasi Account Anda di ISP dan Internet Ready.
Agar tidak lupa simpan cara Koneksi ke internet dengan Telkomnet ini dengan baik:
Cara membuat koneksi ke Internet :
1. Masuk Control Panel ... pilih NETWORK CONECTION (Tanda Panah)


2. Pilih Create New Network Conection


3. Klick Next ... dan Pilih Connect to The Internet dan klick NEXT lagi ...


4. Pilih Set Up my connection manually ... dan NEXT


5. Pilih Connect using dial up modem


6. isi dengan telkom. Dan next


7. isi dengan 080989999 dan next


8. isi dengan telkomnet@instan dan isi password telkom (pada tanda bulatan hitam)


9. isi tanda rumput pada Add a shortcut to this connection to my desktop dan klick FINIS


10.Siap ke INTERNET




username : telkomnet@instan
password : telkom
dengan no telp untuk dial : 080989999 (bukan no telp Anda)
Kalau PakeFlexi :
username : telkomnet@flexi
password : telkom
dengan no telp untuk dial : #777 (bukan no telp Anda)












TIK


Sejarah Internet - Pengertian Internet
            Internet dan sejarahnya tidak terlepas dari terbentuknya sebuah jaringan komputer yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), yaitu dengan mendomonstrasikan perpaduan antara Hardware dan Software dengan komputer berbasis UNIX, Komunikasi jarak jauh dapat dilakukan tanpa ada batasan yang tidak terhingga melalui saluran telepon.

ARPANET kemudian merancang sebuah jaringan dengan kehandalan teknologi informasi yang dapat memindahkan data dalam jumlah besar dan dalam waktu yang singkat, dan ditetapkan sebagai sebuah standar pembangunan protokol baru yang saat ini dikenal TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) dan disinilah awal dari segala sejarah internet yang dikenal luas sampai saat ini.

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.


Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet

 

 

 

 Sejarah Internet Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.                                                     


Awal Internet Indonesia
Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio"[1] di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

internet Service Provider Indonesia

Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browserlynx dan email client pine pada server AIX.
Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.

                           

Pantun Nasehat

Anak manis anak kembar
Pergi ke pasar tradisional
Masih kecil rajinlah belajar
Masih tua tidak menyesal 

Followers

Powered by Blogger.

Copyright © 2012 Amalia's BlogTemplate by :Urangkurai.Powered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.